Sabtu, 29 Agustus 2015

Renungan Untuk Para Ummahat....

 
Saya ingin share cerita dari teman saya. Semoga menjadi renungan untuk para akhwat/ istri. Untuk lebih berhati hati lagi dalam bersikap.
#
Ada seorang ummahat sebut saja si Fulanah. Si fulanah ini punya sahabat, sebut saja namanya si Aminah. Mereka saling bersahabat, Begitupun suami mereka, saling bersahabat baik.
#
Si Aminah ini orangnya baik banget, dan suka ngobrol berbagai macam hal, berbagi ilmu, hingga berbagi tips2 dlm menjalani rmh tangga, bahkan tak jarang dia juga menceritakan kebaikan dan keromantisan suaminya.
#
Ternyata qodarulloh si Fulanah ini ternyata diam2 memendam rasa kepada suaminya si Aminah karena seringnya si Aminah menceritakan kebaikan dan keromantisan suaminya kepada si Fulanah.
#
 

Sampai pada akhirnya rumah tangga si Fulanah dan suaminya perlahan jadi kacau, suami si Fulanah mulai curiga karena istrinya sering melakukan hal yg aneh2 yaitu salah satunya adalah berpura2 menjadi seorang akhwat yg minta dita'addud (poligami) oleh suami si Aminah, dan ditanggapi oleh suami si Aminah.
#
Tetapi saat suami si Aminah mengetahuinya maka suami si Aminah kemudian mengakhiri semuanya, karena dia tidak tau bahwa akhwat yg dekat dgnnnya ini ternyata adalah istri dari sahabatnya.
#
Saat suami si Fulanah mengetahuinya, bubarlah rumah tangga mereka. Dan 2 anak mereka akhirnya sekarang jd korban perceraian, Allahul musta'an... Semoga Allah menjaga kedua anak mereka... .
#
Ibroh yang bisa kita ambil ialah jangan pernah sekalipun tergoda untuk menceritakan kebaikan/keromantisan suami kita kepada perempuan lain, sekuat apapun iman mereka, mereka tetaplah perempuan yang kurang separuh akalnya, sama seperti kita juga.
#
Jadi simpanlah kebaikan dan keromantisan suami, dan ketampanannya jangan terlalu di umbar (terutama di medsos). Mungkin kita sudah menjaga diri kita utk tidak menampakan wajah di medsos. Tapi kita tampakan wajah suami kita yg rupawan hingga tak sadar membuat mata wanita di luar sana menikmatinya.
#
Cukuplah.... kebaikannya, tampannya dan romantisnya suami kita, biar kita saja yg menikmatinya. Semoga kita dijauhkan dari hal demikian. Aamiin Allahumma Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar