Jumat, 23 Oktober 2015

Muslim Indonesia Ditundukkan Tanpa Sebutir Pelurupun Ditembakkan

Ilustrasi muda mudi berhura-hura campur aduk di tempat clubbing di Bandung. /Foto bndgpandunwst id
YERUSALEM (voa-islam.com) – Sungguh ironi. Muslim Indonesia tanpa sebutir pelurupun sudah bertekuk lutut dibawah telapak kaki Yahudi.
Tak ada invasi militer di Indonesia oleh Zionis. Tak ada pemboman udara terhadap kota-kota di Indonesia oleh rezim Zionis. Tak ada bunyi tembakan atau gemuruhnya rudal dari pesawat tempur diatas langit Indonesia.

Kenyataannya pemuda atau genarasi muda Muslim, sudah berada dalam penjajahan dan telapak kaki Zionis atau Yahudi. Budaya hidup hedonis sudah merasuki ruh dan raga mereka. Hidup dengan gaya sekuler, dan permisif, tak mau lagi terikat dengan aturan agamanya, al-Islam, masuk ke sungsum-sungsum.
Kehidupan mereka menjadi sangat 'hina', karena agama mereka sudah luruh, lumer, dan tak berbekas. Tak ada sedikitpun 'atsar' bekasnya, tentang agama mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Malam Minggu, di Bandung, seperti penulis saksikan, ratusan anak-anak muda Muslim, perempuannya menggunakan kerudung (jilbab), tapi mereka dengan sangat bangga, menikmati 'weekend' atau 'long week end', mereka jalan-jalan sambil bergandengan tangan, berpelukan, dan duduk di kursi-kursi yang disediakan oleh Pemda, sambil bercengkarama. Tempat-tempat hiburan penuh sesak. Mereka sangat menikmatinya.
Mereka bukan lah pasangan yang sudah diikat oleh ikatan pernikahan. Tapi, mereka menikmati kehidupan malam, sambil bergandengan tangan atau berpelukan, dan terkadang ada yang melayangkan 'kecupan' atau 'ciuman' di pipi pasangannya. Mereka tak peduli itu haram.
Setiap akhir pekan “weekend', ribuan orang Jakarta melakukan 'weekend' ke Bandung. Seluruh kota Bandung macet total. Orang Jakarta tumplek blek ke Bandung. Mereka menikmati akhir pekan alias 'week end', malam minggu di kota Bandung.
Makan, bercanda, bercengkarama, dan berakhir di hotel-hotel, di sepanjang Dago, sampai Lembang. Sungguh sangat luar biasa. Hidup mereka persis seperti digambarkann oleh al-Qur'an, hanya untuk :
يَتَمَتَّعُونَ وَيَأۡكُلُونَ كَمَا تَأۡكُلُ ٱلۡأَنۡعَٰمُ 
“Bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. 
(al-Qur'an : 47/ Muhammad : 12).
Kalau pagi hari, bangun langsung mereka pergi ke mall, toko, dan tempat belanja, membeli pakaian, sepatu, tas, dan sejumlah aksesoris lainnya, sebagai pemantas kehidupan mereka. Pantas kalau dulu kota Bandung dijuluki “Paris van Java”, kini hanya menjadi seperti tempat “kebun binatang”, makan, minum, bercengkarama,dan dilanjutkan dengan : seks bebas.
Di Jakarta, di saat menjelang “weekend', lebih aneh lagi, laki perempuan berombong-rombongan, mereka berspeda motor, pergi ke daerah Puncak, Bogor. Semalam suntuk. Bermalam. Mereka pasangan suami siteri? Belum tentu.
Nampaknya budaya seks bebas sudah menjadi gejala umum. Bukan lagi sesuatu yang tabu. Maka, bukan hal yang sensasioanal, kalau sekarang ini ada bisnis seks, melalui media sosial, di antara pelakunya ada artis.
Begitulah negeri yang bobrok ini. Kondisi atau fenomena anak-anak muda Muslim dan Muslimah, bukan hanya di Bandung dan Jakarta, tapi juga di kota-kota lainnya di Indonesia. Mereka sudah luruh dalam budaya sekuler. Tanpa terasa mereka sudah meninggalkan agama (murtad). Mereka tidak lagi 'baro' (menolak) terhadap segala kemungkaran, kejahiliyahan, dan mereka menikkmati hidup yang sesat.
Maka, tanpa ada serangan udara Zionis, sudah hancur, tak berbekas. Mereka ujudnya manusia, tapi mereka sudah tidak berharga dan hina. Sungguh. Karena kehidupan mereka tak memberikan manfaat apapun bagi kehidupan. Kecuali hanya bersenang-senang, makan dan seks. Tidak ada nampak suasana krisis ekonomi di wajah-wajah mereka, saat "week end", terutama di kota besar.
Di Depok, di Mall Margocity, sebagian besar pengunjungnya perempuan berkerudung. Naifnya, di sebuah sudut mall itu, di lantai dua, terdapat tempat “Nyanyi Bersama”, suatu kali nampak rombongan Muslimah muda berkerudung, masuk ke tempat “Nyanyi Bersama” milik penyanyi Dangdut, Inul Daratista, yang dikenal dengan 'goyang ngebor', Mungkin ditempat-tempat lainnya juga sama.
Lihat acara-acara di telivisi yang penuh dengan suasana yang sangat 'absurd', terutama kalau ada 'concert' musik, atau nyanyi di telivisi dan acara lainnya, banyak anak muda Muslimah, yang ikut bersama-sama dengan pakaian kerudung (jilbab), tapi talbis dalam kehidupan yang mungkar. Tidak ada lagi di dalam dirinya 'furqan' (pembeda) antara Mukmin dan kafir. Na'udzubilah.
“Berbahagialah” wahai Zionis, kau tanpa mengeluarkan sebutir peluru pun, dapat menaklukan Muslim Indonesia. Kebebasan telah membawa bencana dan kehancuran total bagi Muslim Indonesia. Mereka larut ke dalam budaya materialisme, ciptaan Zionnis. Inilah sebuah fakta kehidupan yang tidak dapat dipungkiri oleh siapapun.
Berbahagialah Muslim dan Muslimah Palestina, walaupun engkau menghadapi serbuan Zionis-Israel dengan berbagai jenis senjata, dan tembakan rudal dari pesawat tempur, seluruh harta benda, tempat tinggal, dan gedung, masjid semua luluh lantak, dan diembargo, tapi engkau masih tetap hidup, dan terus melawan Zionis-Israel.
Engkau tidak peduli dengan kamatian yang bakal terjadi. Engkau tetap memegangi al-Qur'an dengan teguh dan erat, tak pernah engkau lepaskan. Engkau berikan segala yang engkau miliki bagi al-Aqsha. Berbahagialah saudaraku. Kelak engkau di akhirat. WALLAAHU A'LAM (voa-islam.com)

10 ALASAN ILMIAH KENAPA DAGING BABI DI HARAMKAN ...


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Makan daging babi dalam ajaran agama islam itu diharamkan kenapa diharamkan karena didalam daging babi banyak mengandung zat berbahaya dan penyakit sehinga jika sampai dimakan oleh umat muslim penyakit yang terkandung didalamnya akan ikut masuk dalam tubuh manusia.
Berikut ini ada beberapa fakta ilmiah yang ditemukan dari dalam daging babi sehinga Islam mengharamkan memakan daging babi ingin tahu apa aja itu simak 10 Alasan Ilmiah Kenapa Daging Babi Diharamkan Dalam Islam berikut ini ...
1. Babi adalah container (tempat penampung) penyakit ...
Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), ..
.. Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii
2. Daging babi empuk ...
Meskipun empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung lemak, daging babi sulit dicerna. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan tubuh.
3. Menurut Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar kotoran yang mestinya dibuang bersama urine.
4. Lemak punggung (back fat) tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif (tengik), tidak layak dikonsumsi manusia.
5. Babi merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza).
Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia.
6. Menurut Prof Abdul Basith Muh. Sayid berbagai penyakit yang ditularkan babi seperti, pengerasan urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (Angina pectoris), radang (nyeri) pada sendi-sendi tubuh.
7. Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli & penulis dari Jerman) menulis bahwa Memakan babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tapi juga menyebabkan peningkatan kolesterol tubuh dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh.
Ditambah cacing babi Mengakibatkan penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rheumatic serta virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang di musim panas karena medium (dibawa oleh) babi.
8. Penelitian ilmiah di Cina dan Swedia menyebutkan bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar.
9. Dr Muhammad Abdul Khair (penulis buku : Ijtihaadaat fi at Tafsir Al Qur’an al Kariim) menuliskan bahwa daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi.
10. DNA babi mirip dengan manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti, Binatang paling rakus, kotor, dan jorok di kelasnya, Kemudian kerakusannya tidak tertandingi hewan lain, serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan Kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor.
Untuk memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dimakan, ia muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut Kadang ia mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
Nah itulah bebrapa alasan kenapa daging babi diharamkan dalam islam untuk di konsusmsi manusia.
Wallahu’alam bishshawab, ..
# Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ....
# BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ...

✔ JENDERAL SUDIRMAN TERNYATA PAKAI JIMAT !


Jenderal Sudirman Belum Pernah Ditangkap Penjajah Belanda & PKI Karena Pakai “Jimat”)
Pemerhati Komunisme, KH Muh Jazir mengungkapkan bahwa diantara para pejuang dan pahlawan nasional yang belum pernah ditangkap oleh penjajah Belanda, Inggris dan juga PKI atau kelompok Komunis pada zaman revolusioner adalah Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Bahkan beberapa kali para petinggi penjajah Belanda, Inggris dan juga PKI mengeluarkan keputusan dan mengerahkan pasukan untuk menangkap Jenderal Sudirman hingga terkepung, mereka tidak juga bisa menangkap Jenderal Sudirman.
Hal ini dikatakan KH Jazir saat menjadi pemateri dalam tabligh akbar “Mencerdaskan Umat dari Bahaya Komunis” di Masjid Jami’ Wedi Klaten pada Ahad (31/5/2015) malam.
Dengan fenomena tersebut, orang-orang yang memanggul Jenderal Sudirman, seperti Suparjo Rustam, Tjokro Pranolo sampai kaget dan terheran-heran. Sebab, pada saat itu Jenderal Sudirman sedang dalam kondisi sakit.
“Bahkan pada waktu Jenderal Sudirman dikepung oleh tentara Inggris di sekitar Jambu (Temanggung –red) dan Ambarawa (Magelang –red), disitu kan ada sebuah pegunungan dan Jenderal Sudirman beserta pasukannya ada ditengah-tengah, tapi nyatanya Jenderal Sudirman bisa lolos dari pengepungan,” ungkap KH Jazir.
Aktivis senior di Kota Yogyakarta (Jogja) ini menambahkan, hingga pada suatu saat, para pejuang yang setia mendampingi Jenderal Sudirman dan yang memanggung pria yang disebut oleh pasukannya dengan nama “Mas Kyai” itu bertanya, “jimat” apa yang dipakai oleh Jenderal Sudirman.
“Bahkan sampai herannya, Suparjo Roestam dan yang lainnya yang memanggul Jenderal Sudirman ini bertanya. Sebenarnya jimat apa yang dipakai Mas Kyai ini sehingga selalu lolos dan tidak bisa ditangkap oleh Belanda dan PKI.
Lalu dengan senyum kecil, Jenderal Sudirman menjawab, iya, saya memang pakai jimat,” ujarnya.
“Dan jimat saya adalah, saya berperang selalu dalam keadaan wudhu".
Jadi yang pertama Jenderal Sudirman itu selalu bersuci sebelum memulai peperangan. Makanya, kalau kita menyusuri jejak perjuangan dan pemberhentian pasukan Jenderal Sudirman, disitu kita akan mendapati adanya sebuah
padasan (semacam gentong atau tempat air yang terbuat dari tanah liat –red), dan padasan itu fungsinya adalah untuk berwudhu Jenderal Sudirman,” jelas KH Jazir.

“Kemudian yang kedua, jimat Jenderal Sudirman adalah sholat di awal waktu. 
Jadi dalam kondisi apapun, meskipun sedang pecah perang, Jenderal Sudirman tidak pernah meninggalkan sholat wajib diawal waktu,” imbuhnya.

Dan yang ketiga, Jenderal Sudirman berkata bahwa "aku mencintai rakyatku sepenuh hati".
Bahkan jika Jenderal Sudirman membawa perbekalan makanan disaat perang, lalu singgah disuatu tempat, maka para pasukannya itu disuruh memberikan makanan itu kepada warga terlebih dahulu,” ucapnya.
✅ Selalu dalam keadaan berwudhu, shalat di awal waktu dan mencintai rakyat tanpa pamrih sepenuh hati.
MasyaAllah...
~~~~

PERLU DICONTOH! UMAT ISLAM PASANG SPANDUK TOLAK PERAYAAN ASYURA DI KIARACONDONG


Sebagai upaya penolakan ritual sesat Asyura oleh para penganut Syiah di Kiracondong, Kaum Muslimin memasang spanduk bertuliskan Kami Warga Kiracondong Menolak "Perayaan Asyura Syiah" di LIngkungan Kami".
Pemasangan spanduk tersebut merupakan bentuk dukungan umat Islam kepada keputusan MUI Jawa Barat yang telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait penolakannya terhadap perayaan Asyuro Syiah dalam Surat Pernyataan kepada PAS dengan Nomor 643/MUI-JB/X/2015.
Salah satu poinnya, MUI Jawa Barat menyatakan bahwa Syiah telah menyimpang dari ajaran Islam.
Ustadz Roin juga mengundang umat Islam pada acara sosialisasi pernyataan MUI Jawa Barat terkait kesesatan Syiah.
"Insyaa Allah kami tunggu kehadiran antum semua dalam acara: "Gerakan Ummat Islam Jabar Bersatu dalam Penolakan Acara Asyuro Syi'ah, dan sosialisasi serta dukungan kepada MUI Jabar terkait pernyataan Kesesatan & Penyimpangan Syi'ah" hari ini di Gedung Wanita Dewan Da'wah Provinsi Jabar Jl.Pungkur No. 151 Bandung," tutupnya. WALLAAHU A'LAM. UP
Sumber: Syiahindonesia dot com

Jumat, 09 Oktober 2015

TENAR DI LANGIT


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Terkenal..
Itulah impian banyak manusia yang hidup di dunia ini.
Tenar.. populer..
Itulah cita-cita banyak terutama kaum muda.
Sehingga dibuatlah sekian banyak acara untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Segala sesuatu yang berbau "IDOL" salah satunya adalah untuk mewujudkan ketenaran atau popularitas yang diimpikan oleh banyak manusia.
Untuk mencapai ketenaran banyak jalan yang dilakukan.
Orang Arab mengatakan: 
خَالِفٌ تُعْرَفُ
"Berpenampilan bedalah niscaya engkau akan terkenal."
Dari kaidah inilah kemudian, supaya terkenal banyak orang merubah penampilannya.
Kalau orang lain rambutnya hitam, dia tampil beda dengan rambut yang merah atau orange atau hijau supaya tampil beda.
Atau dia memakai kendaraan yang mungkin "nyeleneh".
Yang lainnya pakai sepeda biasa, dia pakai sepeda yang begitu tinggi.
Dia tidak memperhatikan capeknya dia, yang penting dilihat sama orang.
Dan lebih parah dari itu, kalau pingin terkenal, yang lainnya keluar rumah pakai baju lengkap, dia keluar rumah tanpa busana.
Makanya penyanyi-penyanyi yang terkenal salah satu penyebabnya adalah manakala mereka berani "nyeleneh" supaya terkenal dan populer.
Itulah ketenaran di dunia.
Kenapa orang mencari ketenaran di dunia?
Tentu ada tujuannya.
Apa sih enaknya tenar di dunia?
Kata sebagian orang: "Enak dong, karena kita kemana-mana akan dimintai tanda tangan," misalnya.
Atau mungkin juga kalau kita terkenal diminta foto dengan orang-orang yang setiap kita ketemu di jalan.
Atau mungkin juga kalau lewat akan ada orang bisik-bisik.
"Itu yang dulu kelihatan di TV "
Dan seterusnya.
Itukan enaknya tenar?
Pernahkah kita berfikir sisi negatif atau tidak enaknya orang tenar?
Apa ada?
Ada!
Orang yang tenar, privasinya akan sulit untuk dijaga sehingga orang berusaha untuk mengetahui setiap apa yang ada dalam diri orang terkenal tersebut.
Luar dalamnya siap untuk ditelanjangi dan "diblejeti" sebagai seorang tokoh misalnya atau sebagai seorang artis.
Dari situlah kemudian muncul acara-acara televisi yang intinya adalah gosip, membicarakan tentang aib-aib orang yang terkenal.
Enakkah anda seperti itu?
Dimana-mana dikejar orang, paparazzi (tukang foto gelap) berusaha untuk mengambil gambar anda dalam kondisi yang anda tidak suka sebenarnya untuk diambil gambarnya.
Apakah enak seperti itu?
Inilah ketenaran di dunia.
Ada satu ketenaran yang sering dilupakan oleh banyak orang.
Karena mungkin banyak di antara mereka yang tidak tahu bahwa ada ketenaran yang lebih istimewa, lebih menguntungkan dan lebih tenar daripada tenar di dunia.
Apakah itu?
Tenar di langit
Tenar di langit??
Ya, tenar di langit.
"Apa maksudnya, Ustadz?"
Orang mencari ketenaran di dunia padahal sebenarnya kita juga bisa mendapatkan ketenaran di langit.
"Apa ketenaran di langit itu, Ustadz?"
Ketenaran di langit adalah manakala nama kita dikenal di langit.
Dikenal oleh siapa?
Oleh para malaikat yang ada di langit dan juga oleh Allāh Subhanahu wa Ta'ala.
Kalau misalnya kita bandingkan; kita membuat sebuah studi perbandingan antara ketenaran di bumi dengan ketenaran di langit, jelas lebih tenar orang yang tenar di langit daripada orang yang paling tenar di bumi.
"Kok bisa, Ustadz?"
Ya, karena sejatinya penduduk langit itu lebih banyak daripada penduduk bumi.
Sebab apa?
Sebab langit itu lebih padat penduduknya daripada penduduk bumi.
"Wah, Ustadz ini yang bener aja, memang Ustadz pernah lihat ke langit apa?"
Tidak !
Saya hanya menyampaikan seperti apa yang disampaikan Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam ketika Beliau bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, hadist ini isnadnya dinilai shahih oleh Imam Al-Hakim.
Kata Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam,
أَطَّتِ السَّمَاءُ وَحُقَّ لَهَا أَنْ تَئِطَّ ، مَا فِيهَا مَوْضِعُ أَرْبَعِ أَصَابِعَ إِلَّا وَمَلَكٌ وَاضِعٌ جَبْهَتَهُ سَاجِدًا لِلَّهِ
"Langit mengeluarkan suara (deritan) dan dia berhak untuk mengeluarkan suara karena tidak ada sebuah tempat seluas 4 jari kecuali di situ ada seorang malaikat yang meletakkan dahinya bersujud untuk Allāh."
Anda punya dipan?
Kalau dipan itu sudah tua, dari bambu, sudah agak reyot, kemudian ada orang yang gemuk, badannya besar, duduk di situ.
Apa suaranya?
Kriet..kriet.. (karena) keberatan muatan.
"Kenapa kok bisa langit itu keberatan muatan, sedemikian luasnya keberatan muatan?"
Kata Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam,
"Setiap jarak 4 jari (empat jari itu berapa senti? 5 sentikah, 6 sentikah, 4 sentikah?) ada 1 malaikat yang mana malaikat itu meletakkan kepalanya, sujud kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla."
Itulah tingkat kepadatan penghuni langit.
Jadi setiap jarak 4 jari ada satu penghuni.
Bayangkan seluas langit yang ada di atas kita ini, setiap jarak 4 jari ada 1 malaikat !
Bandingkan dengan kepadatan penduduk yang ada di muka bumi ini !
Cari pemukiman perkampungan yang paling padat, dimana coba?
Di Jakarta?
Cari ada pemukiman yang ditinggali oleh setiap 4 senti ada 1 manusia !
Tidak ada.
Jalannya saja paling sempit 1 meter, bisa lewat untuk satu motor.
Itulah perkampungan yang paling sempit.
Jadi kalau misalnya anda tenar di bumi sebenarnya tidak ada apa-apanya dibandingkan seandainya anda tenar di langit.
Ini kita baru perbandingan tentang kuantitas, tentang orang yang mengenal kita atau mahluk yang mengenal kita.
Belum kalau misalnya kita bandingkan keuntungannya.
Keuntungan tenar di langit, jelas luar biasa.
Anda akan dikenal oleh para malaikat, anda akan diingat oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla sehingga anda akan dicintai oleh malaikat, akan dibantu oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Anda punya keinginan akan dikabulkan oleh Allāh, anda punya kebutuhan akan dibantu oleh Allāh Jallā wa 'Ala.
Dan tidak ada ruginya tenar di langit.
Beda dengan tenar di bumi. Tenar di bumi privasi kita akan terganggu tapi orang tenar di langit tidak ada ruginya.
Tidak ada ruginya orang itu tenar di langit.
Kenapa?
Karena dia itu senantiasa mendapatkan bantuan dan pertolongan dari Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Yang jadi pertanyaan adalah:
"Bagaimana caranya supaya anda bisa tenar di langit?"
Caranya, ada beberapa hadist Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam yang berbicara masalah itu.
Diantaranya adalah sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Mājah dan hadist ini dinilai shahih oleh Imam Al-Hakīm dan juga Syaikh Al-Albani.
Kata Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam,
إِنَّ مِمَّا تَذْكُرُونَ مِنْ جَلَالِ اللَّهِ التَّسْبِيحَ وَالتَّهْلِيلَ وَالتَّحْمِيدَ يَنْعَطِفْنَ حَوْلَ الْعَرْشِ لَهُنَّ دَوِيٌّ كَدَوِيِّ النَّحْلِ تُذَكِّرُ بِصَاحِبِهَا
"Sesungguhnya diantara dzikir yang bisa kalian gunakan untuk mengagungkan Allāh Subhānahu wa Ta'āla adalah Tasbih, Tahmid dan Tahlil, (kalimat-kalimat mulia tersebut) akan berputar mengelilingi 'Arsy.
Kalimat-kalimat tersebut mengeluarkan suara dengungan seperti dengungan lebah karena mereka menyebut-nyebut nama orang yang mengucapkan empat kalimat mulia tadi."
Di dalam riwayat lain ditambahkan Takbir.
Kemudian Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam menceritakan bagaimana dampaknya manakala kita membaca kalimat - kalimat tersebut.
Kata Beliau,
"Kalimat-kalimat mulia tersebut akan berputar mengelilingi 'Arsy."
Apakah itu 'Arsy?
Di atas kita ada langit, langit dunia ini adalah langit shaf pertama.
Di atas langit lapis pertama ada langit kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, ketujuh.
Di atas langit ketujuh ada samudera, di atas samudera ada 'Arsy.
Di atas 'Arsy ada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
Di sanalah kalimat tersebut akan berputar mengelilingi 'Arsy.
Cukup sampai disitu?
Tidak.
Kata Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam,
"Ketika kalimat-kalimat tadi berputar mengelilingi 'Arsy, kalimat-kalimat tersebut mengeluarkan suara dengungan seperti dengungan lebah."
"Kenapa Ustadz, kok ngeluarin suara? Apa suara yang mereka keluarkan?"
Kata Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam,
"Mereka mengeluarkan suara tersebut karena mereka menyebut-nyebut nama orang yang mengucapkan empat kalimat mulia tadi."
Jadi kalau anda termasuk orang yang rajin mengucapkan empat kalimat tadi maka nama anda akan terus bergaung, terus terkenal, terus tersebut di langit sehingga nama anda tidak asing.
Akan terus harum di langit, akan dikenal oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, akan dikenal oleh para malaikat.
Sehingga apa?
Sehingga ketika anda menghadap kepada Allāh Jallā Wa 'Ala , anda akan menghadap dalam keadaan nama anda sudah dikenal di sana, sudah ada nama anda di sana.
Sebaliknya, seandainya anda tidak pernah dzikir dengan kalimat-kalimat tersebut maka anda akan menjadi orang yang asing, tidak ada yang mengenal anda ketika anda pergi ke sana.
Mā syā Allāh, alangkah meruginya..
Manakala kita mengucapkan kalimat-kalimat tersebut maka ketika kita menghadap kepada Allah Jallā wa 'Ala nama kita sudah dikenal di sana.
"Fulan bin Fulan" sudah sering kita dengar karena dia sering membaca kalimat-kalimat mulia tersebut.
Maka, anda ingin tenar di langit?
Perbanyaklah untuk mengucapkan kalimat Tasbih, Takbir, Tahmid dan Tahlil di segala kesempatan yanga mungkin kita ucapkan.
Ketika kita sambil duduk, sambil berbaring, sambil berjalan, sedang beraktivitas entah kita di toko, di sawah, di atas motor, di atas mobil.
Perbanyaklah untuk mengucapkan:
"Subhanallāh, Alhamdulillāh wa Lā Ilāha Illallāh Wallāhu Akbar."
Niscaya anda akan menjadi orang yang tenar.
Tenar di mana ?
Tenar di langit.
والله تعالى أعلم 
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
(KAJIAN ISLAM)

PENYAKIT HATI


Berkata Ibnul Qayyim -rahimahullah-:
•Maka penyakit hati itu lebih parah dari sekedar penyakit dibadan, karena penyakit badan ujungnya adalah membawa penyandangnya kepada kematian 
🏻sedangkan penyakit hati membawa penyandangnya kepada kesengsaraan abadi 
Dan tidaklah ada penawar dari penyakit ini kecuali ilmu, oleh sebab itulah Allah -subhanahu wa ta'ala- memberikan nama kitab-Nya dengan Syifaa (penawar) terhadap penyakit hati.
📎Allah -subhanahu wa ta'ala- berfirman;
"Wahai sekalian manusia, telah datang kepada kalian peringatan dari rabb kalian dan syifaa (penawar) penyakit didalam hati dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang beriman".
QS. Yunus: 57.
🏻🏻Oleh sebab itulah perumpamaan ulama bagi hati itu seperti perumpamaan dokter bagi tubuh manusia, sehingga para ulama disebut; "dokter hati", ini sekedar perumpaan antara keduanya, yang kenyataannya sebenarnya lebih dari sekedar hal tersebut, karena kebanyakan manusia kadang tidak membutuhkan para dokter, dan tidak terdapat dokter kecuali disebagian kecil suatu negeri, dan kadang ada seorang yang seumur hidupnya tidak pernah membutuhkan seorang dokterpun.
🏻Adapun para ulama' (orang-orang yang berilmu) tentang Allah dan perintah-Nya, maka mereka adalah sumber kehidupan dan ruhnya, sehingga tak sekejap matapun kecuali mereka membutuhkannya.
✔Maka kebutuhan hati terhadap ilmu tidaklah sebanding dengan kebutuhan bernafas terhadap udara, bahkan jauh lebih dari itu.
Kesimpulannya adalah bahwa ilmu bagi hati seseorang bagaikan air untuk seekor ikan
Jika (ikan) itu kehilangan air maka matilah ia, dan perumpamaan ilmu bagi hati juga seperti cahaya bagi mata, seperti kebutuhan pendengaran telinga terhadap ucapan lisan, jika tanpa hal tersebut maka mata menjadi buta dan telinga menjadi tuli serta lisan menjadi kaku".
WALLAAHU A'LAM

TERNYATA TAHLILAN, YASINAN, SELAMATAN KEMATIAN BUKANLAH BID'AH Sering orang mengatakan amalan ini adalah Bid’ah, kalau tidak bid’ah, lalu mana Dalilnya? INILAH DALIL SELAMATAN KEMATIAN TERNYATA BANYAK DALIL TENTANG SELAMATAN KEMATIAN, DALILNYA TERTULIS DI KITAB WEDHA.



Ternyata Selamatan, Yasinan dan Tahlilan ternyata bukan dari islam, tapi dari ajaran agama hindu.
LEBIH 200 DALIL DARI KITAB WEDHA (KITAB SUCI UMAT HINDU) TENTANG SELAMATAN 1,7,10,100 hari,nyewu, dll.
0leh : ROMO PINANDHITA SULINGGIH WINARNO, (sarjana agama hindu(s1) & pendeta berkasta brahmana, kasta brahmana adalah kasta/tingkatan tertinggi pada umat hindu).
Alhamdulillah yang sekarang beliau Romo Pinandhita Sulinggih Winarno menjadi Mualaf/masuk Islam lalu beliau mengubah namanya menjadi Abdul Aziz, sekarang beliau tinggal di Blitar-Jawa Timur.
Dulu beliau tinggal di Bali bersama keluarganya yang hindu, Beliau hampir dibunuh karena ingin masuk islam, beliau sering di ludahi mukanya karena ingin beragama islam & alhamdulillah ayahnya sebelum meninggal beliau juga memeluk agama islam. Abdul aziz berharap seluruh kaum muslimin membantu mempublikasikan,menyebarkan materi dibawah ini.
Jazakumullahu khoiran katsira.
Kesaksian mantan pendeta hindu: abdul aziz bersumpah atas asma Allah bahwa selamatan, ketupat, tingkepan, & sebahagian budaya jawa lainnya adalah keyakinan umat hindu dan beliau menyatakan tidak kurang dari 200 dalil dari kitab wedha (kitab suci umat hindu) yang menjelaskan tentang keharusan selamatan bagi pemeluk umat hindu, demikian akan saya uraikan fakta dengan jelas dan ilmiyah dibawah ini :
1. Di dalam prosesi menuju alam nirwana menghadap ida sang hyang widhi wasa mencapai alam moksa, diperintahkan untuk selamatan/kirim do’a pada 1 harinya, 2 harinya, 7 harinya, 40 harinya, 100 harinya, mendak pisan, mendak pindho, nyewu (1000 harinya).
Pertanyaan ????? apakah anda orang islam juga melakukan itu ?????
ketahuilah bahwa TIDAK AKAN PERNAH ANDA TEMUKAN DALIL DARI AL-QUR’AN & AS-SUNNAH/hadits shahih TENTANG PERINTAH MELAKUKAN SELAMATAN, bahkan hadits yang dhoif (lemah) pun tidak akan anda temukan ,akan tetapi kenyataan dan fakta membuktikan bahwa anda akan menemukan dalil/dasar selamatan,dkk,justru ada dalam kitab suci umat hindu,
COBA ANDA BACA SENDIRI DALIL DARI KITAB WEDHA (kitab suci umat hindu) DIBAWAH INI:
a. Anda buka kitab SAMAWEDHA halaman 373 ayat pertama, kurang lebih bunyinya dalam bahasa SANSEKERTA sebagai berikut: PRATYASMAHI BIBISATHE KUWI KWIWEWIBISHIBAHRA ARAM GAYAMAYA JENGI PETRISADA DWENENARA.
ANDA BELUM PUAS, BELUM YAKIN, ???
b. Anda buka lagi KITAB SAMAWEDHA SAMHITA BUKU SATU,BAGIAN SATU,HALAMAN 20. Bunyinya : PURWACIKA PRATAKA PRATAKA PRAMOREDYA RSI BARAWAJAH MEDANTITISUDI PURMURTI TAYURWANTARA MAWAEDA DEWATA AGNI CANDRA GAYATRI AYATNYA AGNA AYAHI WITHAIGRANO HAMYADITAHI LILTASTASI BARNESI AGNE.
Di paparkan dengan jelas pada ayat wedha diatas bahwa lakukanlah pengorbanan pada orang tuamu dan lakukanlah kirim do’a pada orang tuamu dihari pertama, ke tiga, ke tujuh, empat puluh, seratus, mendak pisan, mendhak pindho, nyewu(1000 harinya).
Dan dalil-dalil dari wedha selengkapnya silahkan anda bisa baca di dalam buku karya Abdul aziz (mantan pendeta hindu) berjudul “mualaf menggugat selamatan”, di paparkan TIDAK KURANG DARI 200 DALIL DARI “WEDHA” kitab suci umat hindu semua.
JIKA ANDA BELUM YAKIN, MASIH NGEYEL,,, ?
c. Silahkan anda Buka dan baca kitab MAHANARAYANA UPANISAD.
d. Baca juga buku dengan judul ,“NILAI-NILAI HINDU DALAM BUDAYA JAWA”, karya Prof.Dr. Ida Bedande Adi Suripto (BELIAU ADALAH DUTA DARI AGAMA HINDU UNTUK NEGARA NEPAL, INDIA, VATIKAN, ROMA, & BELIAU MENJABAT SEBAGAI SEKRETARIS PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA).
Beliau menyatakan SELAMATAN SURTANAH, GEBLAK, HARI PERTAMA, KE TIGA, KE TUJUH, KE SERATUS, MENDHAK PISAN, MENDHAK PINDHO, NYEWU (1000 harinya) ADALAH IBADAH UMAT HINDU dan beliau menyatakan pula NILAI-NILAI HINDU SANGAT KUAT MEMPENGARUHI BUDAYA JAWA,
=ADI SURIPTO DENGAN BANGGA MENYATAKAN UMAT HINDU JUMLAH PENGANUTNYA MINORITAS AKAN TETAPI AJARANNYA BANYAK DI AMALKAN MASYARAKAT , yang maksudnya sejak masih dalam kandungan ibu-pun sebagian masyarakat melakukan ritual TELONAN (selamatan bayi pada hari ke 105 (tiap telon 35 hari x 3 =105 hari sejak hari kelahiran )), TINGKEPAN (selamatan untuk janin berusia 7 bulan)=
e. Baca majalah “media hindu” tentang filosofis upacara NYEWU (ritual selamatan pada 1000 harinya sejak meninggal). Dan budaya jawa hanya tinggal sejarah bila orang jawa keluar dari agama hindu.
f. Jika anda kurang yakin, Masih ngeyel dan ingin membuktikan sendiri anda bisa meneliti kitab wedha datang saja ke DINAS KEBUDAYAAN BALI, mereka siap membantu anda. atau Telephon Nyi Ketut Suratni : o857 3880 7015 (dia beragama Hindu tinggal di Bali, wawasanya tentang hindu cukup luas dia bekerja sebagai pemandu wisata ).
g. APA DASAR YANG LAIN DIDALAM HINDU ??? :
# RUKUN IMAN HINDU (PANCA SRADA) yang harus diyakini umat hindu
1. Percaya adanya sang hyang widhi.
2. Percaya adanya roh leluhur.
3. Percaya adanya karmapala.
4. Percaya adanya smskra manitis.
5. Percaya adanya moksa.
# PANCA SRADA punya rukun, yaitu:
• PANCA YAJNA (artinya 5 macam selamatan).
1. Selamatan DEWA YAJNA (selamatan yang ditujukan pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau biasa dikenal orang dalam istilah dengan,” memetri bapa kuasa ibu pertiwi “).
2. Selamatan PRITRA YAJNA (selamatan yang DI TUJUKAN PADA LELUHUR).
3. Selamatan RSI YAJNA (selamatan yang ditujukan pada guru atau kirim do’a yang ditujukan pada Guru, biasanya di punden/­ndanyangan ). Kalau di kota di namakan dengan nama lain yaitu “SELAMATAN KHAUL” memperingati kiyainya/gurunya &semisalnya , yang meninggal dunia.
4. Selamatan MANUSIA YAJNA (selamatan yang ditujukan pada hari kelahiran atau dikota disebut “ULANG TAHUN” ).
5. Selamatan BUTA YAJNA (selamatan yang ditujukan pada hari kebaikan ), misalnya kita ambil contoh biasanya pada beberapa masyarakat islam (jawa) melakukan selamatan hari kebaikan pada awal bulan ramadhan yang disebut “selamatan MEGENGAN”.
Fenomena diatas tidak diragukan lagi karena pengaruh agama hindu/budaya jawa/nenekmoyang .
Allah berfirman: “ dan apabila dikatakan kepada mereka ,”ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab ,”(tidak) kami mengikuti apa yang kami dapati pada nenek moyang kami(melakukan-nya).”padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun, dan tidak mendapat petunjuk.(QS.Al-Baqarah,170).
“mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka”(QS.An-Najm,23).
Dan Allah juga berfirman: dan apabila dikatakan pada mereka,”mari lah (mengikuti) apa yang diturunkan Allah dan (mengikuti) Rasul.”mereka menjawab,”cukuplah bagi kami apa yang kami dapati nenek moyang kami (mengerjakannya) .”apakah (mereka akan mengikuti)juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk ? (QS.Al-Maidah,104)
# AKIBAT YANG TIDAK DI SELAMATI DALAM KEYAKINAN HINDU, yaitu:
Pertanyaan ?
orang tua kalau tidak diselamati apa rohnya gentayangan?
Buka dalilnya DIKITAB SUCI UMAT HINDU dikitab SIWASASANA HALAMAN 46-47 CETAKAN TAHUN 1979. Bagi yang tidak mau selamatan mereka di peralina hidup kembali dalam dunia bisa berwujud menjadi hewan atau bersemayam di dalam pohon, makanya kalau anda ke Bali banyak pohon yang dikasih kain-kain dan sajen-sajen itu, karena mereka meyakini roh nya ada dalam pohon itu, dan bersemayam dalam benda-benda bertuah misal keris dan jimat, di hari sukra umanis (jum’at legi) keris atau jimat di beri bunga&sajen-sajen.
DEWA ASURA akan marah besar jika orang tidak mau melakukan selamatan maka dewa asura akan mendatangkan bala/bencana & membunuh manusia yang ada di dunia.
DEWA ASURA atau dikenal dalam masyarakat dengan nama BETHARAKALA , anak ontang anting harus diruwat(ritual dengan selamatan&sajen) karena takut betharakala , sendhang kapit pancuran(anak wanita diantara kedua saudara kandung anak laki-laki) diruwat karena takut betharakala, rabi ngalor ngulon merga rawani karo betharakala (nikah tidak boleh karena rumahnya menghadap utara&barat, karena takut celaka ).
# AKIBAT YANG DI SELAMATI DALAM KEYAKINAN HINDU, yaitu:
Dalam keyakinan hindu bagi yang mau selamatan maka mereka langsung punya tiket ke surga.
2. NASI TUMPENG
Konsep dalam agama hindu : dalam kitab MANAWA DHARMA SASTRA WEDHA SMRTI ,BAGI ORANG YANG BERKASTA SUDRA(KASTA YANG RENDAH) YANG TIDAK BISA MEMBACA KALIMAT PERSAKSIAN :
HOM SUWASTIASU HOM AWI KNAMASTU EKAM EVA ADITYAM BRAHMAN ,BAGI YANG TIDAK BISA MENGUCAPKAN KALIMAT DALAM BAHASA SANSEKERTA DIATAS SEBAGAI PENGGANTINYA MAKA MEREKA CUKUP MEMBIKIN TUMPENG, BENTUKNYA ADALAH SEGITIGA, SEGITIGA YANG DIMAKSUT ADALAH TRIMURTI (SHIVA, VISHNU, BRAHMA=>BRAHMAN) ARTINYA TIGA MANIFESTASI IDA SANG HYANG WIDHI WASA , UMAT HINDU MENGATAKAN BARANGSIAPA YANG MEMBIKIN TUMPENG MAKA DIA SUDAH BERAGAMA HINDU.
Dikitab BAGHAWAGHITA di jelaskan TUHAN nya orang hindu lagi minum dan ditengahnya ada tumpeng, dan di depan dewa brahma ada sajen-sajen
3. Pemberangkatan mayat diwajibkan dipamitkan di depan rumah lalu beberapa sanak keluarga akan lewat di bawah tandu mayat (tradisi brobosan), karena umat hindu meyakini brobosan sebagai wujud bakti pada orang tua dan salam pada dewa, dalam hindu mayat di tandu lalu diatasnya diberi payung, pemberangkatan mayat menggunakan sebar/sawur bunga, uanglogam, beraskuning,dll, lalu bunga di ronce(dirangkai dengan benang )lalu di taruh/dikalungkan di atas beranda mayat. Hindu meyakini :
a. Bunga warna putih mempunyai kekuatan dewa brahma.
b. Bunga warna merah mempunyai kekuatan dewa wisnu.
c. Bunga warna kuning mempunyai kekuatan dewa siwa.
Umat hindu berkeyakinan bunga itu berfungsi sebagai pendorong do’a (muspha/trisandya)&pewangi.
4. KETUPAT
Didalam hindu roh anak menjelang hari raya pulang kerumah, sebagai penghormatan orang tua kepada anak, maka biasanya hindu setelah hari raya di pasang kupat diatas pintu dan di bagi-bagikan tetangga.
Pertanyaan ? apakah anda tahu dasarnya setelah hariraya idulfitri ada hari raya kupatan/ketupat ? apa dasarnya? DEMI ALLAH tidak ada satu dalilpun perintah Allah dari Al-Qur’an dan As-sunnah tentang perbuatan tersebut diatas.
sungguh Allah berfirman: “mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka”(QS.An-NAJM:23).
“ dan apabila dikatakan kepada mereka ,”ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab ,”(tidak) kami mengikuti apa yang kami dapati pada nenek moyang kami(melakukan-­nya).”padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun, dan tidak mendapat petunjuk.(QS.Al-Baqarah:170)
# KESIMPULAN
TRADISI-TRADISI SALAH YANG MEMBUDAYA : tradisi keliru dan telah membudaya pada masyarakat kita yang kita sebutkan diatas, bukan untuk diikuti akan tetapi untuk dijauhi. Bahwa setidaknya ada dua alasan mereka melakukan tradisi-tradisi tersebut :
1. Mereka berpedoman dengan hadits palsu;
2. Sebagian dari mereka hanya sekedar ikut-ikutan (mengekor) terhadap tradisi yang berjalan disuatu tempat.
Mereka akan mengatakan bahwa ini adalah keyakinan para pendahulu dan nenek moyang mereka !
Saudaraku sekalian, argumentasi”apa kata orang tua”, bukan lah jawaban ilmiyah dari seorang muslim yang mencari kebenaran. Apalagi masalah ini menyangkut baik buruknya aqidah seseorang. Maka, permasalahan ini harus didudukkan dengan timbangan AL-QUR’AN AS-SUNNAH AS SHAHIHAH.
Sikap mengekor kepada pendahulu dan nenek moyang dengan tanpa memperdulikan dalil-dalil syar’i merupakan perbuatan yang keliru, karena sikap tersebut menyerupai orang-orang quraysy, ketika diseru oleh Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Apa jawab mereka ? silahkan anda baca al-qur’an surat az-zuhruf ayat 22 & asy-syu’ara ayat 74.
“bahkan mereka berkata,’sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama (bukan agama yang engkau bawa)dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan mengikuti jejak mereka”(Qs.az Zuhruf,22).
Jawaban seperti ini serupa dengan apa yang dikatakan kaum Nabi Ibrahim, ketika mereka diajak meninggalkan peribadatan kepada selain Allah. Mereka mengatakan,” kami dapati bapak-bapak kami berbuat demikian(yakni beribadah kepada berhala).”(QS.Asy Syu’ara,74).
# PENUTUP
Demikian wahai saudaraku persaksian yang dapat saya sampaikan. mari janganlah mencampur adukkan ajaran hindu dengan ajaran islam. misalnya jika anda tidak berani mendakwahi atau menyampaikan pada saudara kita sebahagian umat islam yang masih melakukan selamatan dan sebagainya adalah dari Hindu bukan ajaran islam.
misal Jika anda merasa malu, gak enak (ewuh pakewuh) menyampaikan atau mendakwahi kepada saudara kita muslim yang masih melakukan selamatan dan sebagainya atau malu gara-gara kita menegakkan Al-Qur’an & As-Sunnah , anda keliru besar.
Ingat janji-Nya, Allah berfirman: sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka-,,,,(QS.At-Taubah,111).
Marilah masing-masing kita selalu berbenah dan memperbaiki diri. Semoga Allah memberikan hidayah dan taufiq-Nya kepada kita dan seluruh kaum muslimin. Aamiin.
Wallahu a’lam.