Sabtu, 05 September 2015

DI balik Remang Malam Minggu


Cahaya kunang-kunang, bersinar remang-remang.
Di barisan muda-mudi yang terkapar terkubur di hingar bingar malam Minggu.
Lupa bahwa dunia telah membutakannya. Lupa bahwa nafsu akan menelantarkannya.
Sinar kunang-kunang kini berlalu di tengah lalu lalang.
Suara motor, suara pekik tawa, suara buai mesra.
Lihat saja. Disudut sana ada mereka sedang bermanja dua. Lupa temannya adalah musuhnya. Lupa bahwa Atid siaga disampingnya.
Disudut lain ada si orang bersedih sendiri. Mengungkap kata di barisan status di fb. Mengumpat. Mengasihani diri. Mengeluh. Uh!
Kunang berkata, `cahayaku semakin redup… dunia semakin ramai saja tingkahnya.. dulu aku dipuja. Sekarang aku dibenci. Mereka lebih suka kegelapan…`
Hay, muda… sajadah tempat bersimpuh menanti, buay sayang firman Allah menunggumu. Mengapa kau masih tetap di situ? wallaahu a'lam
(Islampos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar