Jumat, 07 Agustus 2015

Pesan Terselubung Tak Bertuhan di Lagu ‘Imagine’ – John Lennon



Bismillaah...

LAGU ‘Imagine’ dari John Lennon, siapa tidak

kenal? Menurut para pengamat musik, lagu ini
mempunyai ‘daya bunuh’ yang sangat kuat. Lagu
ini sering kali diputar sebagai ilustrasi dari
berbagai peristiwa di dunia. Mulai dari perang
sampai bencana alam. Tapi ada apa sebenarnya
isi di balik lagu ini?
Imagine there’s no Heaven
It’s easy if you try
No hell below us
Above us only sky
Imagine all the people
Living for today
Imagine there’s no countries
It isn’t hard to do
Nothing to kill or die for
And no religion too
Imagine all the people
Living life in peace
You may say that I’m a dreamer
But I’m not the only one
I hope someday you’ll join us
And the world will be as one
Imagine no possessions
I wonder if you can
No need for greed or hunger
A brotherhood of man
Imagine all the people
Sharing all the world
You may say that I’m a dreamer
But I’m not the only one
I hope someday you’ll join us
And the world will live as one
Terdapat beberapa kalimat kunci yang sangat
erat berkaitan dengan agenda gerakan konspirasi
freemasonry :
Imagine there’s no Heaven. No hell below us.
And no religion too.
Sama saja artinya dengan meniadakan agama.
Tidak mengakui adanya konsekuensi paska
kehidupan. Mempersepsi eksistensi Tuhan dengan
pengertiannya sendiri, atau bahkan mungkin tidak
mengakui adanya Tuhan.
Nothing to kill or die for. Living life in peace.
Memiliki semangat humanisme universal. Sama
seperti halnya dengan semangat “LC” dan “RC”,
organisasi bentukan freemasonry, yang
didedikasikan untuk dunia kemanusiaan, tanpa
membedakan suku bangsa dan agama.
No need for greed or hunger. A brotherhood of
man. Imagine all the people. Sharing all the
world. And the world will be as one
Membangun semangat persaudaraan, untuk
membentuk suatu dunia baru yang satu, alias
New World Order, alias Novus Ordo Seclorum
(semboyan AS di mata uang kertas 1 dolar-nya).
Pada 2004, majalah Rolling Stone memilih
“Imagine” sebagai lagu ketiga terbaik sepanjang
masa. Bekas presiden AS Jimmy Carter
mengatakan, “Di banyak negara di seluruh dunia
— saya dan istri saya telah mengunjungi sekitar
125 negara — kita dapat mendengar lagu John
Lennon ‘Imagine’ dimainkan hampir sama
seringnya dengan lagu kebangsaan.”
Dalam buku Lennon in America, karya Geoffrey
Giuliano, Lennon berkomentar bahwa lagu ini
adalah “sebuah lagu anti agama, anti
nasionalistis, anti konvensional, anti kapitalistis,
tetapi karena kata-katanya diperhalus, lagu ini
dapat diterima.”
Dan ingatlah, lagu-lagu atau kalimat-kalimat
yang diulang-ulang, dan masuk ke otak kita
melalui panca indera, akan mempengaruhi area
bawah sadar kita. Wallaahu a'lam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar